Bebaskan Aki dari Masalah
Sehebat apapun merek aki yang dipakai, tetap harus didukung perawatan dan cara pengisian (charge) yang baik. “Baik aki basah, kering atau Maintenance Free (MF),” pasti S. Carolus dari divisi teknik PT Indo Part, produsen aki Maxima yang bisa dipakai mobil tanpa bermaksud nyombong.
Termasuk aki kering atau MF alias bebas perawatan yang sekarang banyak dipakai motor baru. Mengingat harga yang mahal, juga tidak bisa dichargesembarangan. Untuk itu diperlukan trik khusus agar aki jenis ini lebih awet dan nggak bikin masalah.
Ada cara paling mudah agar setrum aki tidak tekor. Setelah motor dinyalakan dengan motor starter yang menyerap arus hingga 400~500 watt. Baiknya mesin tetap dihidupkan kira-kira 15 menit. Atau lebih baik lagi jika motor segera dipakai jalan bukan didiamkan di tempat (gbr. 1). Di kurun waktu itu setrum yang telah dipakai akan kembali terisi.
Sebaliknya bila aki sering dipakai buat menstarter namun motor sulit hidup atau hanya dinyalakan sesaat. Setrum yang tersedia di aki akan berkurang sebesar watt yang telah dipakai. Bila sering dilakukan, jangan heran kalau aki malah cepat tekor dan sulit menghidupkan mesin. Kalau sudah begitu, harus segera dichargebiar tidak soak.
Tapi ingat, aki kering atau MF nggak bisa dichargepakai alat biasa. Aki ini cuma bisa diisi ulang dengan charge khusus macam charge handphone (gbr. 2). Pasalnya sistem pengisian aki kering sangat kecil dan stabil, yaitu sebesar 0,5 ampere.
“Biar bisa mengisi setrum aki hingga penuh, butuh waktu sekitar 5 sampai 8 jam. Itu juga tergantung besarnya aki,” timpal Paulus Suwandi dari PT Indomobil Suzuki International (ISI) di Pulogadung, Jakarta Timur.
Nah, selain cara tadi, komponen pengisian di motor macam sepul sampai kiprok (regulator/rectifier) harus bekerja baik. Untuk memastikannya, peranti pengisian bisa dilacak pakai multitester. Khusus aki kering baru, baiknya dipakai maksimal 3~4 bulan setelah masa produksi.
Story by Prexus
Termasuk aki kering atau MF alias bebas perawatan yang sekarang banyak dipakai motor baru. Mengingat harga yang mahal, juga tidak bisa dichargesembarangan. Untuk itu diperlukan trik khusus agar aki jenis ini lebih awet dan nggak bikin masalah.
Ada cara paling mudah agar setrum aki tidak tekor. Setelah motor dinyalakan dengan motor starter yang menyerap arus hingga 400~500 watt. Baiknya mesin tetap dihidupkan kira-kira 15 menit. Atau lebih baik lagi jika motor segera dipakai jalan bukan didiamkan di tempat (gbr. 1). Di kurun waktu itu setrum yang telah dipakai akan kembali terisi.
Sebaliknya bila aki sering dipakai buat menstarter namun motor sulit hidup atau hanya dinyalakan sesaat. Setrum yang tersedia di aki akan berkurang sebesar watt yang telah dipakai. Bila sering dilakukan, jangan heran kalau aki malah cepat tekor dan sulit menghidupkan mesin. Kalau sudah begitu, harus segera dichargebiar tidak soak.
Tapi ingat, aki kering atau MF nggak bisa dichargepakai alat biasa. Aki ini cuma bisa diisi ulang dengan charge khusus macam charge handphone (gbr. 2). Pasalnya sistem pengisian aki kering sangat kecil dan stabil, yaitu sebesar 0,5 ampere.
“Biar bisa mengisi setrum aki hingga penuh, butuh waktu sekitar 5 sampai 8 jam. Itu juga tergantung besarnya aki,” timpal Paulus Suwandi dari PT Indomobil Suzuki International (ISI) di Pulogadung, Jakarta Timur.
Nah, selain cara tadi, komponen pengisian di motor macam sepul sampai kiprok (regulator/rectifier) harus bekerja baik. Untuk memastikannya, peranti pengisian bisa dilacak pakai multitester. Khusus aki kering baru, baiknya dipakai maksimal 3~4 bulan setelah masa produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar